KONTES ROBOT INDONESIA
KRI atau Kontes Robot
Indonesia adalah sebuah kontes Robotika antar Peguruan Tinggi Di Indonesia.
Dimana Pemenang dari KRI akan mewakili Indonesia dalam ABU ( Asia-Pacific
Broadcasting Union) Robocon yang diadakan setiap tahun dengan lokasi
berpindah-pindah dalam negara anggota ABU.
Kontes Robot Indonesia (KRI)
sebagai ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika, yang
dalam pelaksanaan nya Kontes Robot Indonesia (KRI) terdiri dari 5(lima) divisi,
yaitu
1. Kontes Robot Indonesia (KRI),
2. Kontes Robot Pemadam Api
Indonesia(KRPAI) tipe beroda,
3. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia(KRPAI)
tipe berkaki,
4. Kontes Robot Seni Indonesia
(KRSI) dan
5. Kontes Robot Sepak Bola
Indonesia(KRSBI).
KRI dilaksanakan bekerjasama dengan
Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk pelaksanaan Kontes tingkat regional dan
Kontes tingkat Nasional.
Pembuatan sebuah robot tidak lepas
dari penggunaan sensor.
Sensor merupakan perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau
fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler. Pada dasarnya ada dua jenis sensor menurut sistem
kerjanya yaitu :
SENSOR BINER
¡ Sensor biner menghasilkan
output 1 atau 0 saja.
¡ Setiap perangkat sensor pada
dasarnya dapat dioperasikan secara biner dengan menggunakan sistem threshold
atau komparasi pada outputnya.
¡ Contoh : limit switch yang
dioperasikan sebagai sensor tabrakan yg dipasang pada buner robot. Dan sensor
Proximity
SENSOR ANALOG
¡ Fenomena analog yg biasa
diukur di dalam sistem internal robot berhubungan dengan posisi, kecepatan,
percepatan, kemiringan / kecondongan, dsb.
¡ Yg diukur dari luar sistem
robot banyak berhubungan dengan penetapan posisi koordinat robot terhadap
referensi ruang kerja. Mis : posisi robot terhadap garis lintang dan bujur
bumi.
¡ Contoh : sensor GPS, Infrared
dll
Sensor-sensor yang digunakan pada
masing-masing kategori kontes robot yaitu :
1. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia :
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Tipe Beroda merupakan
perlombaan membuat robot beroda yang dapat memadamkan api di mana robot
ini menggunakan roda sebagai alat geraknya dan akan mendeteksi keberadaan api, kemudian menghampirinya dan
memadamkan api dengan kipas yang ada pada robot. Pada kontes ini, robot
harus cepat menghampiri api dan mampu melewati rintangan-rintangan yang
ada pada arena/labirin perlombaan. Sistem
robot cerdas beroda pemadam api ini secara umum terbagi atas modul sensor api,
modul sensor ultra sonic, modul sensor
garis, modul sensor jarak,dan modul sensor suara
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia(KRPAI) tipe berkaki pada umunya hampir sama dengan tipe beroda hanya saja ia
menggunakan kaki sebagai alat geraknya dengan misi mencari dan
memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu
rumah.Sistem
robot cerdas berkaki pemadam api ini secara umum terbagi atas modul sensor api,
modul sensor ultra sonic, modul sensor
garis, modul sensor jarak, modul sensor suara.
1. Sensor Ultrasonik
Untuk mengendalikan robot agar
tidak menabrak dinding atau halangan pada lintasan saat
berjalan maka digunakan sensor ultrasonik yang
memanfaatkan gelombang suara sebagai acuan.
2. Sensor Panas / Api
Sensor api adalah alat
yang digunakan untuk mendeteksi tempat diamana
terletak sumber api tersebut.
3. Sensor Suara
Untuk mengenali suara start yang dibunyikan selama 5
detik awal agar robot mengenali bahwa lomba telah dimulai dan perhitungan waktu
sudah berjalan
4. Sensor warna
Untuk mendeteksi furniture yang dicat warna kuning
agar robot dapat mengenali bahwa furniture bukanlah obyek yang dipadamkan
apinya.
5. Sensor keseimbangan gyroscope yang
digunakan untuk menjaga keseimbangan robot (untuk KRPAI kategori berkaki)
Secara
terperinci berikut adalah jenis jenis sensor pemadam api:
Jenis – Jenis Sensor robot
pemadam api
- Sensor
Jarak
- Sensor api
- Sensor
garis
- Sensor
magnet kompas
- Camera
- Sensor
keadaan
- Sensor
posisi
Sensor jarak/Range
•
Mendeteksi adanya halangan
•
Mendeteksi dinding arena
•
Menghasilkan data jarak dengan benda
halangan.
Contoh:
•
Sensor range infra red
•
Sensor ultrasonic
Sensor API
•
Mendeteksi adanya api (bukan cahaya)
•
Menghasilkan data ada tidaknya api
Contoh:
•
Sensor flame detector (UVTRON) (cahaya api)
•
Sensor Thermal (suhu panas)
Sensor garis
• Mendeteksi adanya garis /
daerah putih
•
Menghasilkan data ada tidaknya daerah putih
berdasarkan perbedaan gelap terang
Contoh:
•
Sensor proximity
Sensor kompas
•
Mendeteksi arah magnet bumi (kompas)
•
Menghasilkan data mata angin
Contoh:
•
Sensor devantech cmps03
Sensor keadaan
•
Mendeteksi keadaan / keseimbangan robot
•
Menghasilkan data 3 axis (x, y dan
Z)
Contoh:
•
Sensor accelerometer
•
Sensor gyroscope
adalah salah satu dari sensor posisi yang memanfaatkan porosnya.
ketika
terjadi pegerakan/perpindahan posisi, dalam hal ini rotasi dan
pergeseran posisi, maka akan timbul output berupa tegangan.
Sensor Posisi
•
Mendeteksi keberadaan posisi robot
•
Menghasilkan data garis koordinat
lintang dan bujur
Contoh:
•
Sensor GPS
SENSOR KAMERA
¡ Penggunaan kamera (digital)
dalam dunia robotik dikenal sebagai robotics vision.
¡ Seperti halnya mata pada
manusia, kamera dapat didesain sebagai mata robot.
¡ Kemampuan kamera digital
biasanya diukur dari resolusi tangkapan gambarnya dalam pixels/inch atau
pixels/cm. Makin besar resolusi maka makin akurat tangkapan gambarnya.
¡ Sebagai mata robot
¡ Membedakan bentuk dan warna
¡ Menghasilkan data olah citra digital
Contoh:
¡ Sensor CMUCAM 3
2. Kontes Robot Seni Indonesia :
1.
Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan perlombaan membuat robot
yang dapat menari. Pada tahun ini, robot diharuskan dapat melakukan
gerakan Tarian Legong Keraton (Bali), selain gerakan, estetika, dan
otomatisasi gerakan juga menjadi kriteria penilaian pada kategori ini.
Sensor suara pada kepalanya yang
digunakan untuk mendengarkan suara musik
2.
Sensor garis pada bawah telapak kaki
digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti garis
3.
Sensor keseimbangan gyroscope yang digunakan
untuk menjaga keseimbangan robot dalam menariontes
3. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia :
1KRSBI merupakan kontes robot sepak bola nasional yang
sekaligus menjadi ajang kualifikasi nasional untuk mewakili Indonesia dalam
RoboCup yang merupakan kompetisi robot sepakbola resmi tingkat dunia di bawah
organisasi RoboCup (http://www.robocup.org), seperti organisasi FIFA dalam
kejuaraan dunia sepakbola manusia. Sensor yang umumnya dipakai
pada Robot Sepak Bola adalah sensor cahaya, sensor ultrasonik, sensor
rotary encoder dan sensor arah.
. Sensor Warna
Untuk mengenali warna benda, seperti gaawang lawan, gawang
sendiri, bola, maupun tim lawan.
2. Sensor Ultrasonik
Untuk mengendalikan robot agar
tidak menabrak dinding pembatas ataupun robot lawan / kawan
maka digunakan sensor ultrasonik yang
memanfaatkan gelombang suara sebagai acuan
3. Sensor keseimbangan gyroscope yang digunakan untuk
menjaga keseimbangan robot.